Sabtu, 25 September 2010

Mengolah data dari FORM menggunakan PHP

Sekarang kita akan membahas bagaimana data yang kita tulis di form HTML, kita olah menggunakan PHP. Untuk saat ini kita hanya akan membahas sampai mengambil datanya saja, tidak sampai menyimpan ke dalam database.

Untuk memahami artikel ini anda sudah harus bisa membuat FORM menggunakan HTML. Jika anda belum bisa, silakan lihat artikel saya yaitu Membuat form dengan HTML 1, Membuat form dengan HTML 2 dan Membuat form dengan HTML 3.

Oya, memproses form ada dua cara. Dengan GET atau POST.

GET: jika dengan GET, data akan dapat terlihat di address bar web browser. Mengambil data menggunakan $_GET[nama_data]. POST: dengan POST, data tidak terlihat di address bar web browser. Mengambil data menggunakan $_POST[nama_data].

Pertama kita akan menggunakan GET terlebih dahulu. Langsung saja, ini contoh form nya:

buatlah file dengan nama 'proses_form.php'

-----------------mulai kode html----------------------

<html>

<head>
<title>
memproses form</title>
</head>
<body>


<form method="get" action="proses_get.php">


Username: <input type="text" name="username" maxlength="20" size="20">
<br>
<br>
<input type="reset" value="Reset">
|
<input type="submit" value="OK">
</form>


</body>
</html>


-----------------akhir kode html----------------------



berikutnya buat file dengan nama 'proses_get.php'

-----------------mulai kode php----------------------

<html>
<head>
<title>
hasil memproses form</title>
</head>
<body>
<h2>
hasil proses data menggunakan GET</h2>


<? $namauser=$_GET[username]; //mengambil data dari field username, menjadi variabel bernama $namauser

echo "USERNAME nya adalah: $namauser<br>
"; //menampilkan variabel $namauser
echo "USERNAME nya adalah: $_GET[username]"; //menampilkan data dari field username tanpa variabel $namauser
?>
<br>
<a href="proses_form.php">
KEMBALI</a>
</body>
</html>


-----------------akhir kode php----------------------

keterangan:

++ jika anda lihat, mengambil data dari form tidak perlu dimasukkan ke dalam variabel untuk menampilkannya. Terbukti dari hasilnya. Data dari field username akan tetap ditampilkan meskipun tidak dimasukkan ke dalam variabel. Jadi semua terserah anda, mana yang lebih enak. ///////////////////////////////////////////////////////////

berikut contoh dengan lebih dari satu field di form:

buatlah file dengan nama 'proses_form2.php' -----------------mulai kode html----------------------

<html>
<head>
<title>
memproses form 2</title>
</head>
<body>


<form method="get" action="proses_get2.php">


Nama: <input type="text" name="nama" maxlength="20" size="20">
<br>
Tempat tinggal: <input type="text" name="alamat" maxlength="50" size="20">
<br>
Jenis Kelamin: <input type="radio" name="gender" value="Laki-Laki">
Laki-Laki | <input type="radio" name="gender" value="Perempuan">
Perempuan <br>
Musik Favorit: <select name="musik">
<option value="POP">
POP</option>
<option value="ROCK">
ROCK</option>
<option value="JAZZ">
JAZZ</option>
<option value="DANGDUT">
DANGDUT</option>
</select>
<br>
Keterangan: <textarea name="ket" cols="50" rows="3">
</textarea>
<br>


<br>
<input type="submit" value="OK">
</form>


</body>
</html>


-----------------akhir kode html----------------------



berikutnya buat file dengan nama 'proses_get2.php' -----------------mulai kode php----------------------

<html>
<head>
<title>
hasil memproses form 2</title>
</head>
<body>
<h2>
hasil proses data menggunakan GET 2</h2>


<? $nama=$_GET[nama]; //mengambil data dari field nama, menjadi variabel $nama $alamat=$_GET[alamat]; //mengambil data dari field alamat, menjadi variabel $alamat $gender=$_GET[gender]; //mengambil data dari field gender, menjadi variabel $gender $musik=$_GET[musik]; //mengambil data dari field musik, menjadi variabel $musik $ket=$_GET[ket]; //mengambil data dari field ket, menjadi variabel $ket

echo "Nama: $nama<br>
"; //menampilkan variabel $nama echo "Tempat Tinggal: $alamat<br>
"; //menampilkan variabel $alamat echo "Jenis Kelamin: $gender<br>
"; //menampilkan variabel $gender echo "Musik Favorit: $musik<br>
"; //menampilkan variabel $musik echo "Keterangan: $ket<br>
"; //menampilkan variabel $ket

?>
<br>
<a href="proses_form2.php">
KEMBALI</a>
</body>
</html>


-----------------akhir kode php----------------------

Nah, yang pake metode GET udah, yang POST bagaimana? Gampang, tinggal ganti semua kalimat $_GET menjadi $_POST di bagian file proses. Sedangkan di file form nya rubah method="GET" menjadi method="POST".

Bingung??? berikut contohnya.

buatlah file dengan nama 'proses_form3.php' -----------------mulai kode html----------------------

<html>
<head>
<title>
memproses form 3</title>
</head>
<body>


<form method="post" action="proses_post.php">


Nama: <input type="text" name="nama" maxlength="20" size="20">
<br>
Tempat tinggal: <input type="text" name="alamat" maxlength="50" size="20">
<br>
Jenis Kelamin: <input type="radio" name="gender" value="Laki-Laki">
Laki-Laki | <input type="radio" name="gender" value="Perempuan">
Perempuan <br>
Musik Favorit: <select name="musik">
<option value="POP">
POP</option>
<option value="ROCK">
ROCK</option>
<option value="JAZZ">
JAZZ</option>
<option value="DANGDUT">
DANGDUT</option>
</select>
<br>
Keterangan: <textarea name="ket" cols="50" rows="3">
</textarea>
<br>


<br>
<input type="submit" value="OK">
</form>


</body>
</html>


-----------------akhir kode html----------------------

berikutnya buat file dengan nama 'proses_post.php' -----------------mulai kode php----------------------

<html>
<head>
<title>
hasil memproses form dengan post</title>
</head>
<body>
<h2>
hasil proses data menggunakan POST</h2>


<? $nama=$_POST[nama]; //mengambil data dari field nama, menjadi variabel $nama $alamat=$_POST[alamat]; //mengambil data dari field alamat, menjadi variabel $alamat $gender=$_POST[gender]; //mengambil data dari field gender, menjadi variabel $gender $musik=$_POST[musik]; //mengambil data dari field musik, menjadi variabel $musik $ket=$_POST[ket]; //mengambil data dari field ket, menjadi variabel $ket

echo "Nama: $nama<br>
"; //menampilkan variabel $nama echo "Tempat Tinggal: $alamat<br>
"; //menampilkan variabel $alamat echo "Jenis Kelamin: $gender<br>
"; //menampilkan variabel $gender echo "Musik Favorit: $musik<br>
"; //menampilkan variabel $musik echo "Keterangan: $ket<br>
"; //menampilkan variabel $ket

?>
<br>
<a href="proses_form3.php">
KEMBALI</a>
</body>
</html>


-----------------akhir kode php----------------------

Nah, sudah lihat kan bedanya GET dan POST. Saran aja nih, dari yang saya tau sih metode POST lebih aman daripada GET. Jika anda bingung mengenai form nya, sekali lagi saya ingatkan silakan lihat artikel saya berjudul Membuat form dengan HTML 1, Membuat form dengan HTML 2 dan Membuat form dengan HTML 3. Mudah-mudahan bisa membantu.

Insya Allah di artikel selanjutnya saya akan membuat artikel bagaimana cara menyimpan data yang kita ambil dari form ke dalam database MySQL.

Jangan lupa komennya ya!!!
Read More...

Menggunakan WHILE dan DO...WHILE dalam PHP

++WHILE Mirip seperti FOR. WHILE digunakan untuk pengulangan dengan memakai parameter sebuah ekspresi untuk batasannya. Perintah yang terdapat dalam blok WHILE akan dikerjakan jika kondisi WHILE nya benar.

Sebaiknya anda hati-hati dalam menggunakan WHILE, karena jika ada kesalahan di kondisi WHILE nya (misal kondisi tidak berubah), bisa jadi akan terjadi pengulangan tak terbatas.

Berikut bentuk dasar WHILE:

-----------------mulai kode PHP---------------------- <? while (kondisi)
{
perintah_1;
perintah_2;
...
perintah_n;
}

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

contoh menampilkan angka 0 sampai 10 dengan WHILE:

-----------------mulai kode PHP----------------------
<?
$angka=0; //inisiasi variabel angka dengan nilai 0
while ($angka<=10) //kondisi while diletakkan di awal
{
echo "$angka "; //menampilkan angka
$angka=$angka+1; // menambahkan variabel angka dengan nilai 1 tiap pengulangan
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

++ DO...WHILE

Mirip dengan WHILE, bedanya hanya di lokasi pengecekan kondisi. Jika WHILE di awal, DO...WHILE dilakukan di akhir.

Berikut bentuk dasar DO...WHILE:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
do
{
perintah_1;
perintah_2;
...
perintah_n;
}
while (kondisi)
?>
-----------------akhir kode PHP----------------------

contoh menampilkan angka kelipatan 2 yang lebih kecil sama dengan 20 menggunakan DO...WHILE:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$angka=0; //inisiasi variabel angka dengan nilai 0
do
{
echo "$angka "; //menampilkan angka
$angka=$angka+2; // menambahkan variabel angka dengan nilai 2 tiap pengulangan
}
while ($angka<=20) //while diletakkan di akhir
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

Read More...

Menggunakan SWITCH dan BREAK di PHP

SWITCH merupakan struktur kontrol seperti IF..ELSE tapi lebih sederhana. Sedangkan BREAK digunakan untuk keluar dari suatu blok switch, supaya tidak semua perintah dilaksanakan.

bentuk dasar SWITCH dan BREAK :

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
switch($var)
{
case nilai1:
perintah_nilai1;
break;

case nilai2:
perintah_nilai2;
break;

case nilai3:
perintah_nilai3;
break;

}

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

berikut contoh BREAK dan SWITCH:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$hari=rand(1,7); //menginisiasi $hari dengan nilai random 1 sampai 7
echo "Nama hari ke $hari adalah hari "; //menampilkan nomor hari dan nama hari

switch($hari)
{
case 1:
echo "Senin";
break;

case 2:
echo "Selasa";
break;

case 3:
echo "Rabu";
break;

case 4:
echo "Kamis";
break;

case 5:
echo "Jumat";
break;

case 6:
echo "Sabtu";
break;

case 7:
echo "Minggu";
break;

}

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

berikut contoh BREAK tanpa SWITCH:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$hari=rand(1,7); //menginisiasi $hari dengan nilai random 1 sampai 7
echo "Nama hari ke $hari adalah hari "; //menampilkan nomor hari dan nama hari

switch($hari)
{
case 1:
echo "Senin";

case 2:
echo "Selasa";

case 3:
echo "Rabu";

case 4:
echo "Kamis";

case 5:
echo "Jumat";

case 6:
echo "Sabtu";

case 7:
echo "Minggu";

}

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

Hasilnya adalah:
++ yang menggunakan break nama harinya akan sesuai dengan nomor hari yang keluar.
++ sedangkan yang tidak menggunakan break, hasilnya tidak sesuai karena dia akan menjalankan perintah yang dibawahnya.
Bagaimana, untuk yang ini gampang kan? Kalau begitu sampai disini dulu. Sampai jumpa di artikel lain.
Read More...

Sintaks IF, ELSE dan ELSEIF dalam PHP

Sekarang saya akan membahas bagaimana menulis sintaks IF, ELSE dan ELSEIF dalam PHP.

A. IF digunakan untuk melakukan pengecekan dalam PHP. Sintaks IF juga ada di -setahu saya- semua bahasa pemograman.

Misal anda ingin menngecek apakah angka 2 lebih besar dari angka 1, maka anda dapat menggunakan IF.

Berikut adalah bentuk dasar IF.

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
if(ekspresi)
{
perintah1;
perintah2;
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

++keterangan:
-- ekspresi adalah tempat dimana anda menentukan kondisi. misal $a<$b

contoh:

1. membandingkan dua angka

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=10; //mengisi variabel a dengan nilai 10
$b=1; //mengisi variabel b dengan nilai 1

if($a>$b)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka \$a lebih besar dari \$b";
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

2. membandingkan dua angka dengan bantuan rand()

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=rand(1,10); //mengisi variabel a dengan nilai random dari 1 sampai 10
$b=rand(1,10); //mengisi variabel b dengan nilai random dari 1 sampai 10

if($a>$b)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka \$a lebih besar dari \$b";
}
if($a<$b)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka \$b lebih besar dari \$a";
}
if($a==$b) //untuk membandingkan apakah angka nya sama atau tidak gunakan dua tanda sama dengan (==)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka \$a sama dengan \$b";
}

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

B. ELSE digunakan untuk melengkapi IF, berguna untuk melakukan kondisi yang berlawanan dari IF.

contoh:

1. menentukan apakah angka tertentu genap atau ganjil

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=rand(1,10); //mengisi variabel a dengan nilai random dari 1 sampai 10

if($a%2==0) //menghitung dengan modulus, jika sisa 0 maka genap.
{
echo "nilai \$a: $a, angka genap";
}
else //jika hasil modulus nya tidak sama dengan 0, tindakan dibawah yang dilakukan
{
echo "nilai \$a: $a, angka ganjil";
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

C. ELSEIF sama dengan ELSE hanya harus ada kondisi lagi yang ditulis seperti di IF.

contoh:

1. menentukan apakah pengurangan ini menghasilkan angka minus, positif atau sama dengan 0

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=rand(1,10); //mengisi variabel a dengan nilai random dari 1 sampai 10
$b=rand(1,10); //mengisi variabel b dengan nilai random dari 1 sampai 10
$c=$a-$b; //mengurangi nilai $a dengan $b menjadi hasilnya yaitu $c

if($c==0) //jika hasil sama dengan 0
{
echo "hasil $a - $b = $c, hasilnya sama dengan 0";
}
elseif($c>0) //jika hasil lebih besar dari 0
{
echo "hasil $a - $b = $c, hasilnya positif";
}
elseif($c<0) //jika hasil lebih kecil dari 0
{
echo "hasil $a - $b = $c, hasilnya negatif";
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

Jadi dari ketiga sintaks diatas yang utama tentu saja adalah IF. Jadi jika anda tidak menulis sintaks IF tapi menulis langsung sintaks ELSE atau ELSEIF maka akan error. Jika IF sudah ditulis maka bisa digabung dengan ELSE dan atau ELSEIF.

Oke, sekian dulu. Jangan lupa komen ya.
Read More...

Sintaks FOR dalam PHP

Setelah kita membahas dasar dari PHP, sekarang saya akan membahas bagaimana menulis sintaks FOR dalam PHP.

FOR digunakan untuk melakukan pengulangan dalam PHP. Sintaks FOR juga ada di -setahu saya- semua bahasa pemograman. Misal anda ingin menuliskan angka dari 1 sampai 100 secara otomatis, anda bisa menggunakan FOR.

Berikut adalah bentuk dasar FOR.

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
for($variabel_awal=nilai_awal; $variabel_akhir=nilai_akhir; $operator)
{
perintah1;
perintah2;
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

++keterangan:
--didalam kurung sintaks for terdapat 3 hal yang harus ada, yaitu
1. $variabel_awal: adalah nilai awal untuk FOR. Nama variabel bisa apa saja asalkan ditulis sesuai dengan aturan menulis nama variabel.
2. $variable_akhir: adalah nilai akhir untuk FOR. Nama variabel bisa apa saja asalkan ditulis sesuai dengan aturan menulis nama variabel.
3. $operator: ini adalah operator untuk menjalankan nilai awal dan nilai akhir. Variabel yang bisa digunakan adalah $variabel++, $variabel--, ++$variabel, --$variabel.
4. Diantara tanda kurung kurawal {} diisi oleh perintah, misal echo atau yang lainnya.

Contoh:
1. Membuat angka dari 1 sampai 20

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
for($a=1; $a<=20; $a++)
{
echo "$a | ";
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

2. Membuat angka dari 20 mundur sampai 1

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
for($b=20; $b>=1; $b--)
{
echo "$b | ";
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

3. Membuat angka kelipatan 2 lebih kecil dari 20

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
for($c=2; $c<=20; $c+=2)
{
echo "$c | ";
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

Saya rasa cukup untuk sintaks FOR dalam PHP. Bagaimana cukup mudah kan?

Seperti biasa saran, kritik dan komen silakan ditulis ya...
Read More...

Operator Aritmetika Menggunakan PHP

Sekarang saya akan membahas bagaimana menggunakan operator aritmetika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan modulus.

1. Penjumlahan

untuk melakukan penambahan cukup menggunakan tanda '+'

contoh:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=1; //inisiasi variabel $a
$b=2; //inisiasi variabel $b
$hasil=$a+$b; //menghitung dan menginisiasi hasil ke dalam variabel $hasil

echo "\$a=$a<br>"; //menampilkan variabel $a
echo "\$b=$b<br>"; //menampilkan variabel $b
echo "$a+$b=$hasil"; //menampilkan variabel $hasil

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

2. Pengurangan

untuk melakukan pengurangan cukup menggunakan tanda '-'

contoh:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=10; //inisiasi variabel $a
$b=2; //inisiasi variabel $b
$hasil=$a-$b; //menghitung dan menginisiasi hasil ke dalam variabel $hasil

echo "\$a=$a<br>"; //menampilkan variabel $a
echo "\$b=$b<br>"; //menampilkan variabel $b
echo "$a-$b=$hasil"; //menampilkan variabel $hasil

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

3. Perkalian

untuk melakukan perkalian cukup menggunakan tanda '*'

contoh:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=10; //inisiasi variabel $a
$b=2; //inisiasi variabel $b
$hasil=$a*$b; //menghitung dan menginisiasi hasil ke dalam variabel $hasil

echo "\$a=$a<br>"; //menampilkan variabel $a
echo "\$b=$b<br>"; //menampilkan variabel $b
echo "$a*$b=$hasil"; //menampilkan variabel $hasil
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

4. Pembagian

untuk melakukan pembagian cukup menggunakan tanda '/'

contoh:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=10; //inisiasi variabel $a
$b=2; //inisiasi variabel $b
$hasil=$a/$b; //menghitung dan menginisiasi hasil ke dalam variabel $hasil

echo "\$a=$a<br>"; //menampilkan variabel $a
echo "\$b=$b<br>"; //menampilkan variabel $b
echo "$a/$b=$hasil"; //menampilkan variabel $hasil

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

5. Modulus

untuk melakukan modulus cukup menggunakan tanda '%'

contoh:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=10; //inisiasi variabel $a
$b=2; //inisiasi variabel $b
$hasil=$a%$b; //menghitung dan menginisiasi hasil ke dalam variabel $hasil

echo "\$a=$a<br>"; //menampilkan variabel $a
echo "\$b=$b<br>"; //menampilkan variabel $b
echo "sisa dari $a modulus $b adalah $hasil"; //menampilkan variabel $hasil

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

++keterangan
jika anda bingung ada tanda \ disebelah $, itu maksudnya 'escape character' supaya kita bisa menampilkan tanda dolar nya. Soalnya kalau kita hanya menulis $ langsung maka itu dianggap variabel.

Oke, sekian artikel untuk Operator Aritmetika Menggunakan PHP. Silakan komentar dan pertanyaan, akan saya jawab kalau saya bisa ya... he3.
Read More...

Operator Perbandingan menggunakan PHP

Kali ini kita akan membahas operator perbandingan menggunakan PHP seperti sama dengan, tidak sama dengan, lebih besar, lebih kecil, lebih besar atau sama dan lebih kecil atau sama.

1. Sama dengan
untuk membandingkan variabel yang satu sama dengan variabel yang lain, kita menggunakan tanda '=='

2. Tidak sama dengan
untuk membandingkan variabel yang satu tidak sama dengan variabel yang lain, kita menggunakan tanda '!='

3. Lebih besar
untuk membandingkan variabel yang satu lebih besar dari variabel yang lain, kita menggunakan tanda '>'

4. Lebih kecil
untuk membandingkan variabel yang satu lebih kecil dari variabel yang lain, kita menggunakan tanda '<'

5. Lebih besar atau sama dengan
untuk membandingkan variabel yang satu lebih besar atau sama dengan variabel yang lain, kita menggunakan tanda '>='

6. Lebih kecil atau sama dengan
untuk membandingkan variabel yang satu lebih kecil atau sama dengan variabel yang lain, kita menggunakan tanda '<='

contoh 1:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=rand(1,10); //mengisi variabel a dengan nilai random dari 1 sampai 10
$b=rand(1,10); //mengisi variabel b dengan nilai random dari 1 sampai 10

if($a>$b)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka \$a lebih besar dari \$b";
}
if($a<$b)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka \$b lebih besar dari \$a";
}
if($a==$b)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka \$a sama dengan \$b";
}

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

contoh 2:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=rand(1,10); //mengisi variabel a dengan nilai random dari 1 sampai 10

if($a>=7)
{
echo "nilai \$a: $a, anda lulus";
}
if($a<=6)
{
echo "nilai \$a: $a, anda tidak lulus";
}

?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

contoh 3:

-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=rand(1,10); //mengisi variabel a dengan nilai random dari 1 sampai 10
$b=rand(1,10); //mengisi variabel b dengan nilai random dari 1 sampai 10

if($a!=$b)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka \$a tidak sama dengan \$b";
}
if($a==$b)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka \$a sama dengan \$b";
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

Sekian untuk artikel Operator Perbandingan menggunakan PHP.
Read More...

Operator Logika Menggunakan PHP

Apa itu operator Logika? Apakah anda pernah mendengar "hasil benar jika A dan B benar" atau "hasil benar jika salah satu dari A atau B benar"? Kalau belum, ya langsung aja lihat contoh dibawah.

1. AND
operator ini digunakan untuk mengecek jika dua kondisi nya benar. Dapat menggunakan tanda '&&' atau 'AND'

contoh :
-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=rand(1,2); //mengisi variabel a dengan nilai random dari 1 sampai 2
$b=rand(1,2); //mengisi variabel b dengan nilai random dari 1 sampai 2


if($a==1 && $b==1)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka nilai a dan b sama sama 1";
}
elseif($a==2 AND $b==2)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka nilai a dan b sama sama 2";
}
else
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka nilai a dan b tidak sama";
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

2. OR
operator ini digunakan untuk mengecek jika salah satu kondisi benar maka hasil benar. Tanda yang digunakan adalah '||' atau 'OR'.

contoh :
-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=rand(1,5); //mengisi variabel a dengan nilai random dari 1 sampai 5
$b=rand(1,5); //mengisi variabel b dengan nilai random dari 1 sampai 5

if($a==1 OR $b==1)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka salah satu dari a atau b sama dengan 1";
}
elseif($a==2 || $b==2)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka salah satu dari a atau b sama dengan 2";
}
else
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka tidak satupun dari a atau b bernilai 1 atau 2";
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

3. XOR
digunakan untuk mengecek jika hanya salah satu dari dua kondisi yang benar, tidak keduanya. Tanda yang digunakan 'XOR'. Jadi begini:
++ jika kondisi pertama benar-kondisi kedua salah, hasil benar.
++ jika kondisi pertama salah-kondisi kedua benar, hasil benar.
++ jika kondisi pertama benar-kondisi kedua benar, hasil salah.
++ jika kondisi pertama salah-kondisi kedua salah, hasil salah.

contoh :
-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=rand(1,2); //mengisi variabel a dengan nilai random dari 1 sampai 2
$b=rand(1,2); //mengisi variabel b dengan nilai random dari 1 sampai 2

if($a==1 XOR $b==1)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka salah satu dari a atau b sama dengan 1";
}
elseif($a==2 XOR $b==2)
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka salah satu dari a atau b sama dengan 2";
}
else
{
echo "nilai \$a: $a, nilai \$b: $b<br> maka nilai a sama dengan b";
}
?>


-----------------akhir kode PHP----------------------

4. NOT TRUE
untuk mengidentifikasi negasi dari suatu kondisi. Tanda yang digunakan '!$kondisi'.

contoh :
-----------------mulai kode PHP----------------------

<?
$a=rand(0,5); //mengisi variabel a dengan nilai random dari 0 sampai 5
$b=$a>0; //menentukan bahwa variabel 'b' adalah variabel 'a' lebih besar dari 0

if(!$b) //jika kondisi tidak sesuai dengan $b, berarti nilai $a sama dengan 0
{
echo "\$a=$a, maka nilai \$a sama dengan 0";
}
else //jika kondisi sesuai dengan $b
{
echo "\$a=$a, maka nilai \$a lebih besar dari 0";
}
?>

-----------------akhir kode PHP----------------------

Read More...